detikcyber.com, GUNUNGKIDUL – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Gunungkidul berikan santunan kepada dua keluarga guru yang terdampak Covid-19. Kedua guru tersebut berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Bahron Rasyid Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul menyebut satu di antara guru berstatus PDP tersebut sudah meninggal dunia pada 30 maret lalu.,” terang Bahron, Kamis (02/04/2020).
MenurutNys, guru yang menetap di Bantul itu dibawa ke rumah sakit pada 6 Maret setelah dirinya mengeluh sakit.
Bahkan sempat dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, di mana akhirnya mendapat status sebagai PDP.
Sementara guru lainnya yang juga menjadi PDP saat ini masih menjalani perawatan di RS Panembahan Senopati, Bantul. Ia dirawat bersama suami dan seorang anaknya dalam satu ruangan.
Purwosari Sumaryabi Koordinator PGRI Gunungkidul Wilayah menambahkab kejadian bermula ketika suami guru tersebut baru kembali dari Jakarta pada 14 Maret. Dua hari kemudian, ketiganya mengalami gejala demam.
“Berdasarkan hasil pada 25 Maret lalu, anak mereka positif COvid-19. Sedangkan hasil kedua orangtuanya belum keluar,” Jelas Sumaryani.
Pemberian santunan tersebut dilakukan oleh Bahron di Gedung PGRI Gunungkidul hari ini.
Bantuan diserahkan pada kepala sekolah tempat di mana keduanya mengajar.
Meski keduanya bukan warga Gunungkidul, Bahron mengatakan santunan ini menjadi bentuk kepedulian pihaknya bersama PGRI terhadap keluarga yang terdampak.
Bahron berharap bantuan ini bisa meringankan beban keluarga guru yang terdampak covid 19 ini,” katanya. (Hery)