detikcyber.com, BOYOLALI – Misteri kasus pembunuhan terhadap Novi Septiyani (22) kini terungkap sudah usai makamnya dibongkar. Handoko (36) yang tak lain merupakan suami dari Novi, ditangkap sebagai pelaku pembunuhan dan statusnya tersangka. Handoko akan dijerat pasal berlapis. Handoko kini meringkuk di sel tahanan Mapolres Boyolali untuk menjalani untuk proses hukum lebih lanjut.
Menurut Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi melalui Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto, Selasa (9/10/2018) mengatakan tersangka dijerat pasal 351 ayat 3 KUHP, tentang penganiayaan yang mengakibatkan matinya korban, ancaman hukuman penjaranya 7 tahun.
Selain itu juga dijerat dengan pasal 44 ayat 3 UU No 23/2004 tentang KDRT, perbuatan kekerasan dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan matinya korban. Diancam hukuman l 15 tahun penjara dan atau denda Rp 45 juta serta pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, ancaman hukumannya 15 tahun ,” terangnya.
Tersangka Handoko dikenakan Pasal 351 ayat 3 KUHP dan pasal 44 ayat 3 UU No 23/2004 tentang penghapusan KDRT dan Pasal 338 KUHP,” jelasnya.
Sebelumnya dikabarkan, penganiayaan terhadap ibu muda itu terjadi pada Minggu (30/9) malam. Saat itu Handoko baru saja pulang dari tempat hiburan malam di Boyolali. Handoko pulang ke rumah dalam kondisi mabuk pada sekitar pukul 22.00 WIB. Novi sebagai istri menegur suaminya yang pulang malam dan dalam kondisi mabuk. Kemudian percekcokan terjadi, Handoko masuk kamar dan tidur.
Merasa jengkel, Novi pun mengambil telepon seluler tanpa sepengetahuan suaminya yang ditaruh di atas meja. Novi pun menemukan nomor seorang wanita berinisial Y. Diduga, ada hubungan khusus dansering berkomunikasi di antara Handoko dan Y. Kemudian istrinya menghubungi Y dengan menggunakan HP Handoko.
Korban meminta agar Y tak menghubungi suaminya lagi. Antara korban dengan perempuan di ujung telepon itu pun sempat terjadi adu mulut. Mendengar istrinya menelepon Y, Handoko yang sebelumnya berbaring di tempat tidur langsung mendada bangun dan keluar kamar mendatangi istrinya untuk merebut selulernya. Bersamaan itu Handoko menganiaya Novi. Habis menganiaya, kemudian Handoko kembali tidur hingga akhirnya menemukan Novi istrinya itu tewas pada pagi harinya. (Yunan)