Nekat Mudik Ke Solo, 3 Pemudik Jalani Karantina di Techno Park
Nekat Mudik Ke Solo, 3 Pemudik Jalani Karantina di Techno Park

detikcyber.com, SOLO – Tiga pemudik yang nekat memasuki Kota Solo, harus menjalani karantina di Gedung Solo Techno Park (STP), Kecamatan Jebres. Serta mereka yang kedapatan nekat memasuki Kota Solo harus di karantina selama 14 hari kedepan.

Ketiga pemudik masuk ke tempat karantina mulai dari Rabu 23 Desember 2020 sampai dengan 27 Desember 2020. Dan sebelum menempati rumah karantina yang berada di Gedung Solo Techno Park, terlebih dahulu dipastikan tidak terpapar virus Covid-19 dengan cara melakukan tes swab antigen oleh Tim Satgas Covid-19 Kota Solo.

Walikota Rudy saat memantau karantina

Ketiga pemudik tersebut merupakan warga Sangkrah, warga Sudiroprajan, serta seorang warga dari Medan yang akan mencari kerja di Solo dan tinggal di Jebres.

salah seorang pemudik yang dikarantina, Atik Widyastuti warga Sangkrah, Pasarkliwon, mengungkapkan saat mendapat cuti kerja, dirinya pada 22 Desember 2020 melakukan perjalanan dari Bekasi ke kampung halaman. Saat kepulangannya ke kampung halaman diketahui oleh Satgas Jogo Tonggo pada 23 Desember 2020 siang.

Salah seorang yang lagi dikarantina

“Saya sampai rumah Rabu pagi, Saat itu juga Rabu malam dijemput untuk menjalani karantina di Gedung Solo Techno Park (Gedung STP),” ungkap Atik saat dikonfirmasi oleh wartawan detikcyber.com di STP, Senin (28/12/2020).

Atik hanya bisa pasrah tidak bisa pulang ke rumah untuk bertemu keluarga. Malah sebaliknya menempati ruang karantina sendirian. Atik mengaku mengetahui soal ancaman karantina paksa oleh Pemkot Surakarta kepada pemudik. Dan tetep kekeh dalam pendirian. Perjalanan dari Bekasi Jabar, tetap ingin pulang ke Solo.

“Pulang ke Solo dikarenakan mendapat cuti pekerjaan, serta mengetahui bahwa aturan Pemkot Solo mengkarantina pemudik yang berasal dari luar kota. Cuti lama di Bekasi juga tidak ngapa-ngapain. Dapat cuti kerja 10 hari sampai kampung halaman disuruh karantina. Apalagi belum sampai rumah, termasuk juga belum bertemu keluarga di kampung halaman,” beber Atik, 41 th yang berprofesi sebagai Asisten Rumah Tangga.

Penghuni tempat karantina lainya, Lusius Agus Bagiyono, 68 tahun, warga Sudiroprajan mengaku pulang dari Jakarta setelah jagong atau kondangan di tempat Saudara. Sesampai di rumah Minggu 27 pagi diketahui oleh Satgas Jogotonggo. Dan sore harinya langsung dijemput untuk di bawa ke tempat karantina. Dirinya tidak mempermasalahkan soal dikarantina daripada dimusuhi tetangga.

Saya pulang Minggu pagi dari Jakarta sama Pak RW, kamu tak karantina pak, ya karantinanen,” ungkap Agus kepada wartawan detikcyber.com, Senin (28/12/2020)

Sementara itu, Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo menegaskan bahwa sejak awal, apabila ada pemudik yang tidak dapat menunjukkan hasil swab antigen non reaktif, maka akan dikarantina di STP selama 14 hari. Penegasan itu disampaikan sejak awa bulan Desember 2020, supaya masyarakat yang ada di perantauan tidak mudik ke Solo terlebih dahulu. “Karantina yang dilakukan oleh Pemkot Solo hingga 04 Januari 2021,” tegas FX.Rudyatmo kepada wartawan. (Dhiki Prasetyo).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure