detikcyber.com, BLITAR – Menindak lanjuti pengaduan masyarakat (Dumas) tanggal 30 September 2022, atas nama Eko Budi Winarto selalu Ketua LMP MACAB Kabupaten Blitar terkait dugaan tipikor pembangunan irigasi tahun 2022 di desa Sidorejo dan telah diterima tanggal 4 Oktober 2022, akhirnya Polres Blitar menanggapi pengaduan masyarakat dengan nomor B/239/RES 3/2022/Satreskrim .
Selanjutnya akan melakukan langkah klarifikasi / pengumpulan bahan keterangan dokumen, telah memanggil Eko Budi Winarto untuk dimintai keterangannya.Dengan mengenai T Shirt warna biru Eko mendatangi Polres Blitar, Sabtu (28/10/2022) menghadap Kanit lidik III/ Tipikor Polres Blitar Aipda Wawan Ardiansyah, SH.
Ditemani istrinya Eko tampak santai sambil mengacungkan jempol saat ditemui awak media.
“Iya, hari ini kami dipanggil penyidik Tipikor Polres Blitar untuk dimintai keterangan terkait laporan kami atas dugaan korupsi pembangunan irigasi Pokmas HIPPA di Desa Sidorejo,” kata Eko
Lanjut Eko, ada sekitar sepuluh pertanyaan yang diajukan penyidik seputar laporannya itu. “Intinya tadi pihak penyidik Polres Blitar meminta keterangan kepada kami guna mendalami perkara ini untuk melangkah ke tahap berikutnya,” terangnya.
“Yang ditanyakan penyidik diantaranya terkait aliran dananya dari mana, yang mengerjakan siapa dan lain-lain,” ujarnya.
Eko berharap, polisi melakukan pendalaman dengan memanggil pihak-pihak yang bersangkutan. “Kami meminta kepada Polres Blitar untuk serius menangani perkara ini. Kami harus tau perkembangannya.
Infonya dari pihak Desa Sidorejo akan dimintai keterangannya pada hari Senin besok,” jelasnya lagi.
Dalam prosedur biasanya, kata Eko, akan ada pemberitahuan dalam 20 hingga 30 hari ke depan mengenai perkembangan kasus ini.
Sebagaimana diketahui Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-GTAI) yang merupakan bantuan program melalui Kelompok Himpunan petani penerima air (HIPPA) Desa Sidorejo untuk pembuatan saluran irigasi ke lahan pertanian demi melaksanakan program Desa Sidorejo Kec. Doko, untuk ketahanan pangan menghabiskan anggaran 195 juta.(Tim/VDZ)
