ADM KPH BLITAR : “PENUTUPAN DAN PENATAAN TANANAMAN TEBU DI KPH BLITAR HARUS TERLAKSANA”
ADM KPH BLITAR : “PENUTUPAN DAN PENATAAN TANANAMAN TEBU DI KPH BLITAR HARUS TERLAKSANA”

detikcyber.com,BLITAR – Ceremonial Pelaksanaan Penataan dan Penutupan tanaman tebu yang ada di Petak 73G Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Gondanglegi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lodoyo Barat di hadiri Wakil Bupati Blitar H. Rahmad Santoso, Komandan Kodim 0808/Blitar Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono, Pabin Polres Blitar Kompol Tatit Subiaktoro serta Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Judo, Jajaran OPD Pemkab Blitar, Ketua Yayasan Karya Cipta Abisatya Agus Budi Sulistiyo, Muspika Sutojayan dan Wonotirto, para Kepala RPH dan Kepala BKPH Wilayah ADM Blitar, para pengurus LMDH Kecamatan Sutojayan dan Wonotirto, serta 60 orang perwakilan dari petani tebu terlaksana hingga selesai tanpa halangan, Kemis (22/7/2021).

Bertempat di rumah Dinas KRPH (Kepala Resort Pemangkuan Hutan) Kepek BKPH Lodoyo Barat, Desa Ngeni Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar acara dilaksanakan tetap dengan mematuhi Protokoler Kesehatan mengingat masih dalam masa pandemi covid 19.

Dalam sambutannya Teguh Jati Waluyo selaku Kepala Administratur Perum Perhutani Blitar mengatakan, Bahwa kegiatan hari ini untuk menata komoditi tanaman yaitu dengan penutupan tanaman tebu dikawasan lahan milik Perum Perhutani dengan tujuan demi melestarikan lingkungan hutan dalam rangka mengantisipasi serta meminimalisir terjadinya bencana banjir.

Menurut Teguh, beberapa dekade di musim penghujan selalu terjadi kenaikan debet air, sehingga dapat dimungkinkan terjadinya bahaya banjir. Selain itu, faktor lain yang perlu penataan kembali akibat penjarahan hutan pada tahun 2000 yang mengakibatkan tanaman perhutani hilang.

Teguh juga mengajak masyarakat sekitar hutan untuk saling menjaga fungsi hutan, guna kesejahteraan dan kepentingan bersama.
“Setelah dilakukan penataan dan penutupan tanaman tebu akan diganti dengan komoditi yang lain karena di eks lahan penjarahan hutan saat ini mayoritas ditanami tebu, dan tidak benar apabila seluruh lahan petani tebu ditutup namun demikian kedepan akan kita tata sesuai kebutuhan wilayah kehutanan,” ujarnya

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Karya Cipta Abisatya, Agus Budi Sulistyo menuturkan, bahwa kami bukan tidak suka dengan lahan perhutani yang ditanami tebu, namun tanaman tersebut akan diganti dengan komoditi lain yang lebih dapat mensejahterakan masyarakat seperti misalnya tanaman polowijo sesuai dengan posisi kemiringan lahan sehingga dapat efektif dan tanaman tegakan tetap lestari.

Disamping itu, pihaknya sebagai salah satu warga  masyarakat pecinta lingkungan melakukan hal ini bertujuan untuk meminimalisir pencurian kayu tegakan di wilayah kawasan hutan yang dapat merusak lingkungan yang berdampak banjir.
Dimana, banjir tersebut bisa berdampak terhadap 5 Desa dan Kelurahan. Yakni  Desa Bacem, Desa Pandanarum, Kelurahan Kedungbunder, Kelurahan Sutojayan dan Kelurahan Kalipang. “Sementara luasan lahan yang akan di tata seluas 77 hektar,” ungkapnya.

Wakil Bupati Blitar H. Rahmad Santoso menambahkan, untuk meminimalisir terjadinya banjir maka kita harus menata serta melestarikan hutan karena hutan merupakan paru – paru dunia dan hutan banyak bermanfaat bagi manusia.

Maka dari itu, pemerintah daerah (Pemda) terus menggalakkan program reboisasi dan mendorong semua pihak ikut berpartisipasi agar hutan kembali hijau. Setelah masa panen tebu selesai maka wilayah petak yang digunakan agar harus kembali hijau dan banyak pohon besar di wilayah tersebut, sehingga sebagai peyangga air.

Menurutnya, hutan produksi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat sekitar hutan. Nantinya hutan bisa menjadi destinasi wisata yang jelas mendatangkan visa, tentunya ini sejalan dengan Panca Bhakti ke lima yaitu Pesona Blitar Raya.

“Mari bersama-sama bersinergi melestarikan hutan dan mengembalikan fungsi hutan sebagaimana mestinya,” ujar Wabup Blitar.
Usai acara saat diwawancara Teguh Jati Waluyo Kepala Administratur Perum Perhutani Blitar kemabali menegaskan bahwa dirinya tetap akan melaksanakan penutupan dan penataan tanaman tebu di kawasan perhutani ” Untuk kegiatan penataan tebu, saya ulangi ya penataan tebu di KPH Blitar itu harus saya laksanakan.Kenapa ?, karena faktanya tebu itu sudah ada yang merugikan masyarakat hanya mereka belum tahu.

Mereka pikir nanam tebu itu pasti untung, tidak.Saya punya hitungannya, tetapi pada saat saya minta datanya mau dipadukan,mereka dengan keterbatasan informasi mereka mengakui.Jadi saya memutuskan disini saya tutup karena datanya sudah jelas, saya tutup saja daripada nanti masyarakat rugi termasuk saya sudah konsultasikan ke BNI teman teman penyalur kredit usaha rakyat.” Papar Teguh.

Wartawan : Volla DZ

Editor : Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure