
detikcyber.com, KAJEN -Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si mewakili Pemkab dan masyarakat Kabupaten Pekalongan Kota Santri menerima hadiah dari Gubernur Jateng sebagai Juara II Lomba Habitat Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018.

Prestasi tersebut, Kabupaten Pekalongan mendapatkan hadiah Rp 750 juta dari Pemprov Jateng.

Penyerahan penghargaan tersebut langsung diberikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Hotel Santika Premiere Kota Semarang, Senin (25/3/2019).

Bupati Pekalongan, KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si menjelaskan, prestasi itu bisa diraih atas kerja keras masyarakat. “Kabupaten Pekalongan sudah sering mendapatkan penghargaan tentang keberhasilan mengatasi permasalahan kekumuhan. Termasuk dalam lomba habitat dan hasilnya Kota Santri mendapatkan Juara II,” jelasnya.

Bupati menuturkan, pada 2014 lalu Kabupaten Pekalongan mendapatkan predikat daerah terkumuh se- Jawa Tengah dengan luasan daerah kumuh mencapai 637 hektare. “Adanya kerja keras masyarakat bersama pemerintah, melalui program Kotaku serta program Provinsi Jawa Tengah. Kini luasan daerah kumuh di Kota Santri semakin berkurang,” paparnya.
Ia menargetkan pada 2019 Kabupaten Pekalongan akan menjadi zero kumuh serta kembali berprestasi terkait penanganan daerah kumuh. “Babalan Lor Kecamatan Bojong menjadi best practice dalam lomba habitat. Dengan inovasi kampung tahu di sana. Hadiah tersebut nanti akan kami diberikan ke Kecamatan Buaran untuk pembangunan,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan, di Jawa Tengah sudah banyak tempat-tempat yang bersih dan tertata.
“Untuk mewujudkan daerah bersih dibutuhkan tangan dingin pemimpin daerahnya. Mengubah daerah kumuh menjadi daerah tertata, membutuhkan waktu lama. Tidak mungkin bisa dilakukan dalam waktu sehari ataupun setahun,” ujarnya.
Ganjar juga menyampaikan agar kepala daerah terus berpikir positif untuk mengubah daerah menjadi tempat yang bersih serta memiliki perilaku masyarakat bersih pula.
“Bangsa yang makmur pasti daerahnya tertata rapi. Makin maju bangsa dan negara pasti lingkungan bersih, dan kami menemukan hal tersebut di kota ataupun daerah di Jawa Tengah,” katanya.
Sebagai juara I dalam lomba Habitat tahun 2018 yakni Kota Surakarta dengan hadiah sebesar Rp 1 milyar. Adapun UU untuk juara III yakni Kabupaten Banyumas dengan hadiah sebesar Rp 500 juta, juara IV hingga juara VI masing-masing adalah Kota Magelang, Kabupaten Demak dan Kabupaten Pati, dengan hadiah masing-masing sebesar Rp 300 juta.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman dan Lingkungan Hidup ( Dinas Perkim dan LH ) Ir. Trinanto AM kepada Wartawan diruang kerjanya mengatakan bahwa Lomba Habitat adalah lomba dalam rangka mengggerakkan tanggung jawab dan membangun kesadaran semua pihak akan perumahan dan pemukiman yang layak, dalam rangka kesejahteraan masyarakat.
Trinanto lebih lanjut menjelaskan bahwa untuk Hari Habitat itu diperingati setiap bulan Oktober pada setiap tahunnya, sedangkan untuk Tahun 2018 kemarin pelaksanaan lomba dari September sampai dengan November 2018 dengan tema Pencegahan dan Penanganan Kumuh Menuju Bebas Kumuh 2019 .
Saya berharap dengan penghargaan lomba tersebut kedepan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan lingkungan permukiman yang bersih, bebas sampah, sehat , tertata dan asri , harap Trinanto.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ( Dinkominfo ) Kabupaten Pekalongan Anis Rosidi, SE., M.Si. kepada Media menambahkan bahwa juara yang diraih Kabupaten Pekalongan dalam Lomba Habitat ini adalah buah dari kebijakan Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH., M.Si dalam menerapkan Berjumpa ( bersih jumat pagi ), Gentong Hebat ( gerkan gotong royong hidup bersih dan sehat ) , kemudian penataan kawasan kumuh dan sungai bersih sampah bersama Kotaku, perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) serta penanganan RLTH ( rumah tidak layak huni ) .
Semua kebijakan Bupati tersebut mendukung terciptanya kawasan yang bersih , sehat dan mengurangi kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Pekalongan , jelas Anis Rosidi pada Media.. ( LELES 25 )