Jaksa KPK Mendakwa Wakil Ketua DPR Non Aktif Taufik Kurniawan Terima Suap Rp 4,85 M
Jaksa KPK Mendakwa Wakil Ketua DPR Non Aktif Taufik Kurniawan Terima Suap Rp 4,85 M

detikcyber.com, SEMARANG – Taufik Kurniawan Wakil Ketua DPR nonaktif menjalani sidang dakwaan kasus penyuapan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang rabu, (20/3/19). Dalam persidangan oleh jaksa KPK, Taufik didakwa menerima suap Rp 4,85 miliar dari dua Bupati di Jawa Tengah.

Dalam dakwaan primernya, Jaksa KPK Eva Yustisiana menyebut Taufik melanggar pasal 12 Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 21 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 65 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sedangkan kedua yaitu pasal 11 dengan dakwaan yang sama.

Jumlah total uang suap yang diterima oleh terdakwa Rp 4,85 miliar dari Bupati Kebumen, Yahya Fuad sebesar Rp 3,65 miliar dan dari Bupati Purbalingga, Tasdi sebesar Rp 1,2 miliar. Pertemuan terdakwa tercatat di Hotel Gumaya, KFC Jalan Sultan Agung Semarang, , Pendopo Purbalingga dan rumah seseorang di Wanareja, Banjarnegara.

“Padahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatan,” ,” kata Eva, Rabu (20/3/2019).

Lebih lanjut Eva mengatakan, terdakwa meminta fee 5 persen untuk pengurusan DAK atau dana alokasi khusus yang diajukan. Di Kebumen, DAK 2016 yang diajukan Rp 100 miliar, cair Rp 93,3 miliar.Penerimaan dana alokasi khusus Kebumen 2016 digunakan untuk pembiayaan infrastrurkur jalan.

Selanjutnya di Purbalingga, DAK tahun 2017 yang diajukan sebesar Rp 40 miliar. Suap diserahkan di kediaman Wahyu Kristianto di Wanareja.

Setelah ada persetujuan dari Bupati Kebumen Tasdi, terdakwa meminta Banggar DPR RI dan Komisi XI memperjuangkan penambahan anggaran DAK TA 2017 untuk Kabupaten Purbalingga sejumlah Rp 40 miliar untuk dimasukkan dalam pembahasan APBN Perubahan TA 2017 antara pemerintah dan DPR,” jelasnya.Penerimaan dana alokasi khusus Kebumen 2016 digunakan untuk pembiayaan infrastrurkur jalan,” sebut Eva.

Usai persidangan, terdakwa tidak mengajukan eksepsi. Sidang ditunda untuk Rabu (27/3) pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi.

Eva yang ditemui usai sidang menjelaskan, pemberian uang dari Tasdi diketahui dari penyidikan terdakwa Taufik.

Dari perkembangan sebelumnya, yang Kebumen ditemukan fakta pemberian dari Purbalingga, nanti jadi saksi,” pungkasnya.

Sementara itu terdakwa saat ditanya terkait sidang yang dijalaninya, ia mengatakan akan menjalani proses hukum dan lihat persidangan yang berjalan,”katanya. (Jar)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure