
detikcyber.com, KAJEN – Musim hujan yang intensitasnya tinggi di Kabupaten Pekalongan untuk daerah atas seperti Kecamatan Kandangserang ini membuat jembatan Kaligenteng runtuh akibat diterjang derasnya air yang mengalir disungai tersebut.

Kabar viral di medsos tentang robohnya Jembatan Kaligenteng Kandangserang rabu (12/12) sore ini langsung dilanjuti secara responsif oleh Bupati Pekalongan H.Asip Kholbihi, SH, Msi yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pekalongan Wahyu Kuncoro, ST. MT.
Tanpa mengenal lelah begitu mendengar Jembatan Kaligenteng runtuh malam harinya Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi dan Wahyu Kuncoro pada saat waktu petangnya langsung mengujungi runtuhnya jembatan Kaligenteng tersebut.
Bersama dengan Kepala DPU Taru, Bupati

melakukan peninjauan lapangan dan mencari solusi agar masyarakat tidak mengalami kepanikan. Karena dampak dari terputusnya jembatan lama Kaligenteng di Kecamatan Kandangserang, sebanyak 10 desa yang berada di sebelah selatan menjadi terhambat lalu lintas khususnya untuk kendaraan roda empat.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi memastikan akses jalan tetap lancar, menurutnya untuk kendaraan roda dua pihaknya akan mengusahakan akses pada tiga atau lima hari kedepan. “kita harap masyarakat untuk bersabar dulu sambil menunggu finishing jembatan yang baru, dan untuk anak-anak sekolah besok harus tetap berangkat seperti biasa, kita akan bantu mobil dari kecamatan untuk melansir mereka dan jika masih kurang akan dibantu mobil dari kabupaten,” terangnya.

Dijelaskannya, jembatan yang roboh adalah jembatan lama kondisinya memang sudah mengkhawatirkan dan sebelumnya masyarakat sudah diberi peringatan karena jembatan sudah lapuk dan tergerus aliran sungai. “jembatan lama dibangun pada zaman kolonial belanda, dan pernah diperbaiki sekitar tahun 70 an,” tutur Asip.
Sementara itu untuk jembatan baru yang posisinya disebelah selatan, masih proses penyempurnaan. Dan pematangan beton jembatan yang dibutuhkan waktu 10 hari kedepan. ” Doakan agar jembatan yang baru ini secepatnya jadi sehingga segera dapat digunakan ” terang Asip.
Sementara itu Kepala DPU Taru Kabupaten Pekalongan Wahyu Kuncoro menuturkan, bahwa untuk jembatan lama yang rubuh menurut kajian DPU Taru memang sudah mengkhawatirkan, dan pada Bulan Agustus yang lalu sudah ada rekomendasi untuk tidak digunakan bahkan sudah dipasang portal.
“Rubuhnya jembatan juga karena faktor umur yang sudah tua, untuk jembatan baru masih belum bisa difungsikan, namun masih diupayakan bagi pejalan kaki dan sepeda motor, bagi kendaraan berat bisa menggunakan jalan memutar ke Paninggaran melalui jalan Bubak-Werdi yang sudah diperbaiki sebelumnya, meski sedikit agak jauh,” jelasnya.
Lebih lanjut Wahyu Kuncoro menambahkan agar masyarakat dapat menyambut Natal dan Tahun Baru 2018 ini, pihaknya selalu memantau langsung penyelesaian Jembatan Kaligenteng yang baru dengan harapan sebelum Natal dan Tahun Baru ini Jembatan Kaligenteng sudah finishing 100 %. ( LES-25 )