
detikcyber.com, KAJEN –Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, SH MSi bersama dengan Bisry Romli Anggota Komisi VIII DPRD RI kemarin siang dikukuhkan sebagai Pembina Wilayah Tagana Kabupaten Pekalongan dan Pembina Kehormatan Tagana Kabupaten Pekalongan. Dikukuhkan oleh Staf Ahli Menteri BIdang Tehnologi Kesejahteraan Sosial Bapak Prof Dr. Sahabudin M.Ag, pada acara Pengukuhan Kampung Siaga Bencana “ Adam Hawa” di desa Mulyorejo Kecamatan Tirto senin kemarin ( 12/11).
Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi pada kesempatan ini menyampaikan bahwa dalam menghadapi suatu bencana bencana kita semua tidak boleh berpangku hanya mengandalkan program pemerintah saja. Melainkan peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan khususnya dalam program Kampung Siaga Bencana atau KSB, yang bertujuan agar masyarakat siap dalam menghadapi bencana yang akan terjadi. “Dan program ini sudah dijalankan oleh KSB Desa MUlyorejo dalam upayanya yang dilakukan dalam menanggulangi bencana Rob yang biasa terjadi di wilayah tersebut”terang Bupati.
Saya mengapresiasi KSB Desa Mulyorejo ini dan diharapkan hal tersebut dapat dicontoh oleh desa-desa lain yang ada di Kabupaten Pekalongan dalam menanggulangi bencana.
Selanjutnya Bupati menyampaikan rancangan program pemerintah Kabupaten Pekalongan yang berjalan efektif yaitu program tanggul darurat. Oleh karena keefektifanya itu, program ini diteruskan oleh pemerintah pusat dengan membangun tanggul melintang skala besar dengan anggaran total beserta pembebasan tanah sebesar 498 + 30 milyar. “Untuk itu, dengan adanya program pembangunan dari pemerintah pusat, diharapkan bencana rob yang biasa terjadi di Kabupaten Pekalongan dapat berangsur-angsur hilang”tandasnya.
Tidak hanya berbicara tentang bencana alam saja, Bupati Pekalongan H.Asip Kholbihi juga menyinggung sedikit tentang program pemerintah dalam memperbaiki rumah yang tidak layak huni, hal tersebut ditujukan juka kepada tim KSB agar dapat melaporkan kepada pemerintah untuk warga yang memiliki rumah tidak layak huni agar segera dapat diperbaiki sehingga semua program pemerintah untuk masyarakat dapat berjalan lancar.
Sementara itu Kepala Sub direktorat kesiapsiagaan dan mitigai kementrian RI Masitoh Tri Siswa Dewi menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar siap siaga untuk menghadapi kerawanan kerentanan dan resiko bencana.
“Hal ini juga untuk memperkuat intregasi social melalui peningkatan intensitas dan kualitas interaksi social masyarakat dan agar masyarakat mampu mengelola sumber daya manusia ,wilayah, potensi dalam penanggulangan bencana”tandasnya. ( LES – 25 )