detikcyber.com, MALANG – Buntut dari kasus Bupati Malang, pada malam hari penyidik lembaga antirasuah KPK menggeledah rumah pribadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Romdhoni yang ada di Jalan Bunga Merak I Kota Malang, Rabu (10/10/2018) malam. Penggeledahan itu berlangsung usai penyidik KPK menggeledah Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang di Kepanjen. Penyidik baru keluar dari rumah milik Romdhoni sekitar 23.58 WIB menjelang dini hari.
Saat keluar dari rumah Romdhoni, penyidik KPK tampak membawa dua buah koper warna hitam dan merah. Belum diketahui dokumen apa saja yang dibawa penyidik dari dalam rumah tersebut. Karena para penyidik langsung pergi menggunakan tiga mobil.
Sementara itu, sudah ada 10 kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Malang yang sudah digeledah oleh penyidik KPK. Diantaranya, Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang ada di komplek Pendopo Kabupaten Malang di Jalan KH Agus Salim nomor 7 Kota Malang serta, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten dan Dinas Pemuda dan Olahraga yang ada di Kepanjen. Lima kantor OPD itu digeledah pada Rabu (10/10/2018) kemarin.
Sedangkan lima kantor OPD lainnya yang juga tak luput dari penggeledahan KPK pada Selasa (9/10/2018) masing-masing, Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang yang berada di dalam komplek Pendopo Agung Kabupaten Malang di Jalan KH Agus Salim nomor 7 Kota Malang, serta Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Malang.
Sebelumnya penggeledahan dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang yang ada di Kepanjen. Pada Senin (8/10/2018) malam, penyidik KPK menggeledah rumah dinas Bupati Malang Rendra Kresna yang ada di Pendopo Kabupaten Malang serta rumah pribadinya yang ada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Rendra Kresna Bupati Malang sudah mengakui sudah menjadi tersangka dalam proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan 2011 yang diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 600 juta. (Rein)
