
detikcyber.com, MALANG – Sabtu malam (22/9/2018) Polisi mengamankan puluhan orang yang mengikuti konvoi sebuah perguruan silat di Kota Malang. Mereka diamankan karena telah mengakibatkan pengguna jalan lain terluka. Puluhan motor yang dikendarai juga ikut disita petugas.
Sebanyak banyak 41 orang dan barang bukti motor berjumlah 27 unit diamankan di Mapolres (Polres Malang Kota),” terang Kapolsekta Sukun Kompol Anang Tri Hananta kepada detikcom, Sabtu (22/9/2018).
Peserta konvoi lanjut Anang, merupakan kelompok pemuda dari sebuah perguruan silat. Mereka mengendarai motor dari arah pusat Kota Malang akan menuju wilayah Kabupaten Malang, Sabtu malam. Namun saat konvoi perguruan silat ini melewati Jalan S Supriyadi, Sukun, Kota Malang, rombongan terlihat arogan dalam mengendarai motor hingga memenuhi seluruh badan jalan untuk dua arah dan mengibarkan bendera perguruan silatnya. Pengendara lain yang berpapasan, ditendang hingga terjatuh karena tidak mau menepi. Korban luka sebanyak tiga orang, akibat ulah rombongan konvoi itu Anang.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung bertindak cepat dengan menghadang rombongan konvoi di perbatasan Kota Malang-Kabupaten Malang atau wilayah Kacuk.
Kami yang mendapatkan laporan diback up Polres Malang Kota, langsung melakukan penghadangan di pertigaan Kacuk dan mengamankan peserta konvoi bersama motornya,” ungkap Anang.
Anang mengaku, pihaknya terus melakukan penyisiran hingga Minggu (23/9/2018), dini hari. Sasarannya adalah anggota atau rombongan konvoi yang lolos dari sergapan petugas saat penghadangan di pertigaan Kacuk.
Sementara puluhan anggota dari konvoi kini masih diamankan di Mapolres Malang Kota. Kericuhan karena ulah konvoi kelompok perguruan silat ini, juga terjadi di kawasan Jalan Bendungan Sutami. Rute yang sempat dilintasi sebelum dilakukan penghadangan di pertigaan Kacuk. Menurut Anang, rombongan konvoi motor ini akan bertolak menuju kawasan Talangagung, Kepanjen, serta Turen, Kabupaten Malang. Mereka (perguruan silat) ada kegiatan di Kepanjen dan Turen. Acaranya puncaknya di wilayah Kota Batu beberapa hari ke depan. Bagi masyarakat yang menjadi korban diminta untuk segera melaporkan.,” pungkas Anang.(Rein)