16 Bacaleg DPRD Jateng Ajukan Gugatan Ke Bawaslu
16 Bacaleg DPRD Jateng Ajukan Gugatan Ke Bawaslu

detikcyber.com, Semarang – Karena tidak lolos menjadi daftar caleg sementara (DCS), 16 Bacaleg DPRD Jateng mengajukan gugatan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng.

Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Divisi Sengketa Bawaslu Jawa Tengah, Heru Cahyono, ada 16 sengketa yang diajukan partai politik dari sembilan kabupaten/kota di Jateng,” katanya, Senin (20/8).

Dikatakan lanjut Heru, bahwa DCS merupakan bagian tahap akhir menjadi caleg setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) memeriksa seluruh syarat yang diajukan. Terkait mekanisme, pihaknya memiliki penyelesaian kelengkapan berkas sengketa lalu bertahap ke mediasi. Bila lengkap akan dilakukan proses mediasi. Proses mediasi hanya dua hari kerja, maka dari itu kedua Bacaleg yang gagal masuk DCS akan melalui kesepakatan. Tahap berikutnya bila dalam mediasi itu tidak ada titik temu akan berlanjut melalui proses adjudikasi, Terkait hal tersebut, Bawaslu punya waktu untuk memutus sengketa dalam waktu 12 hari kerj,” jelasnya.

Diketahui bahwa dari 16 penggugat yakni dari Bacaleg DPRD Provinsi Jateng dari partai Hanura karena mantan napi kasus korupsi. Selainnya ketidak lolosan mereka dalam pengajuan caleg karena tidak memenuhi syarat (TMS) oleh KPU. “Ada beberapa Bacaleg dari tiga partai di Wonosobo yang mengajukan permohonan sengketa yakni partai berkarya ada perubahan SKCK dari kepolisian sehingga kurang persyaratannya.Partai Perindo, dan PAN,” pungkas Heru Cahyono. (Jar)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure