detikcyber.com, Tulungagung –Terrkait kasus bayi meninggal dunia diduga karena tersedak, mendapat respon dari pihak Rumah Sakit. Manajemen Rumah Sakit Trisna Medika Tulungagung telah melakukan evaluasi internal.
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur RS Trisna Medika, dr Amor Wibisono, ada tiga karyawan yang sudah mendapatkan skorsing.Diantaranya, terdiri dari perawat dan bidan yang bertugas malam, sebelum bayi Arza meninggal dunia.
Namun Amor Wibisono mengelak, terkait skorsing itu bukan berarti ada kelalaian yang menyebabkan Arza meninggal dunia, tetapi prosedurnya memang seperti itu, jika ada kejadian petugas yang jaga harus tanggung jawab,” jelas Amor, Senin (6/8/2018). Adapun skorsing tersebut berlaku lebih dari satu bulan, hingga perkara ini menemui titik terang.
Selebihnya terkait penyebab bayi Arza meninggal karena tersedak, Amor menolak memaparkan, dengan alasan rahasia medis.
Lebih lanjut Amor Wibisono memastikan, bahwa rumah sakit yang dimotorinya tersebut bekerja sesuai dengan prosedur dan tidak melakukan kesalahan. Pasalnya, sejak RS dirintis pada tahun 1992, baru ada kejadian seorang bayi yang meninggal di RS Trisna Medika ini,” ungkapnya.(Okta/Syaiful)