Divonis 10 Tahun, Rita Widyasari Dipindah Ke Lapas Pondok Bambu
Divonis 10 Tahun, Rita Widyasari Dipindah Ke Lapas Pondok Bambu

detikcyber.com, Jakarta – Rita Widyasari Bupati nonaktif Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, setelah dirinya dijatuhi vonis 10 tahun penjara, Juli 2018, sekarang dieksekusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipindahkan ke Lapas Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari divonis 10 tahun penjara

Sudah dilakukan eksekusi terhadap RW (Rita Widyasari) ke Lapas Perempuan Pondok Bambu sejak Juli 2018. Hal tersebut ditegaskan oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Jumat (3/8).

Kendati demikian, Febri menyebut saat ini tim penyidik KPK masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang juga menyeret Rita.”Sedangkan penyidikan dugaan TPPU masih terus dilakukan KPK,” jelas Febri.

Rita Widyasari Bupati nonaktif Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur  beserta Komisaris PT Media Bangun Bersama, Khairudin, dijerat kasus pencucian uang dari hasil tindak pidana korupsi dan gratifikasi dalam sejumlah proyek dan perizinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, sebesar Rp 436 miliar.

Rita dan Khairudin diduga menggunakan uang tersebut untuk membeli kendaraan yang menggunakan nama orang lain, tanah, uang tunai maupun dalam bentuk lainnya. Sebelumnya, Rita juga sudah divonis hukuman 10 tahun hukuman penjara di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Rita juga didenda sebesar Rp600 juta subsider enam bulan penjara.(Dido)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure