Bupati Nganjuk Yang terjaring OTT Miliki Harta 116,9 M
Bupati Nganjuk Yang terjaring OTT Miliki Harta 116,9 M

detikcyber.com, Jakarta – Novi Rahman Hidhayat Bupati Nganjuk yang terjaring OTT KPK berkerjasama dengan Bareskrim Polri soal kasus jual beli jabatan. Pria kelahiran 2 April 1980 tersebut bersama 6 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Bupati Nganjuk diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri di Nganjuk, Jawa Timur, Senin (10/5/2021).

Dengan modus, para camat menyetorkan uang kepada Bupati Nganjuk melalui ajudan.
Uang tersebut digunakan sebagai pelancar mutasi dan promosi jabatan. Saat ini kasus ditangani oleh tim Penyidik Dit Tipidkor Bareskrim Polri.

Berdasarkan penelusuran data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara ( LHKPN) , harta yang dimiliki Bupati Nganjuk bikin merinding.

Dari laporan yang disampaikan pada 27 April 2020, total harta yang dimiliki Novi Rahman Hidhayat mencapai Rp 116,9 miliar.

Namun jumlah kendaraan bermotor yang dimilikinya tak terlalu banyak. Hanya terdiri dari tiga mobil yang diperkirakan senilai Rp 764 juta. Diantaranya Toyota Harrier 2.4, SUV 2WD tersebut diklaim hasil usaha sendiri. Nilainya sekitar Rp 346,5 juta. Kemudian Suzuki Katana SJ410 tahun 2006.

Selain itu Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat juga dikabarkan seperti dilansir Akurat.co, memiliki 36 Perusahaan yang bergerak di bidang tambang dan BPR dengan jumlah karyawan sebanyak 40 ribu orang.

Wartawan : Dido

Editor : Redsksi

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure