detikcyber.com, Jakarta – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 bergerak cepat pasca peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan jajaranya berhasil menangkap beberapa terduga teroris. Di Makassar, Densus menangkap empat orang yaitu AS, SAS, MR dan AA.

“Mereka masing berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” terang Kapolri saat memberikan keterangan pers di Polda Sulsel, Senin (29/3).

Keempat yang ditangkap di Makassar, berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad serta membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.

Listyo Sigit menambahkan, tim Densus bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di dua wilayah yakni di Condet Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat. Empat terduga teroris diamankan diantaranya A, AH, AJ dan BS serta barang bukti 5 bom aktif dan bahan peledak.

“Jenis bom sumbu, 5 Toples besar bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 Kg , Ditemukan juga bahan peledak lain dengan Jumlah 1,5 Kg,” beber Kapolri.

Sedang hasil operasi penangkapan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Densus 88 mengamankan lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

Untuk itu, Kapolri menghimbau masyarakat tetap tenang, terkait masalah teroris merupakan tugas Polri untuk mengusut tuntas,” pungkas Kapolri.

Wartawan : Dido

Editor : Redaksi