detikcyber. com Karanganyar-Warga di kawasan jalan Suroboyo-Jambangan Kecamatan Mojogedang, Karanganyar meradang dan mendesak Pemkab Karanganyar segera mengaspal jalur tersebut yang sudah rusak parah dibiarkan saja. Bahkan warga nekad menutup akses masuk jalan kampung agar tidak dipakai sebagai jalur darurat kendaraan yang menghindari jalan tersebut.
Apalagi warga semakin geram karena dampak pembiaran jalan rusak tersebut sering menyebabkan kecelakaan karena terjebak lubang jalan yang parah. Bahkan sudah ada satu warga meninggal dunia kecelakaan dijalan tersebut, bahkan tiga orang sudah menjadi korban patah kaki.
Bambang Mantri (48) warga Desa Munggur, Mojogedang mengatakan menyesalkan atas pembiaran jalan rusak tersebut karena sangat merugikan masyarakat.
“Ini luar biasa jalan berlubang parah hingga 8 Km tapi dibiarkan begitu saja. Warga sudah mengeluh tapi tidak ada respon sama sekali,” tandasnya kepada wartawan, Selasa (09/02).
Bambang Mantri menjelaskan dampaknya fatal karena selain menimbulkan kecelakaan juga menyebabkan akses ekonomi terputus setelah ada gorong-gorong yang sedang diperbaiki. Pasalnya akses jalan rusak total sehingga kegiatan ekonomi warga di jalan tersebut boleh dikata merugi.
“Kasihan semua pelaku usaha sepi karena warga enggan lewat jalur tersebut” para pekerja buruh pabrik daerah kecamatan kerja jamus semua lewat jalan ini jadi tambah merugikan para buruh karena parik banyak digrompol.tambahnya
Untuk itu warga berharap pada Bupati Karanganyar Juliyatmono untuk memberikan perhatian pada jalan tersebut. “Pak Bupati kan juga warga Mojogedang. Mohon perhatiannya lah,” tukas Bambang Mantri.
Sementara itu PLT DPUPR Kabupaten Karanganyar Darmanto mengatakan semua ini terjadi karena adanya darurat anggaran sebenarnya sudah dipikirkan oleh pihak kami selaku PUPR namun dipakai untuk penanganan Covid alias Refokusing sehingga anggaran pun tergencet belum ada alokasinya.
Kita juga sudah mulai betulkan gorong gorong pada hari ini dan untuk selanjutnya untuk sementara belum ada dana anggaran akan ditimbun sertu dulu. “Sebenarnya perbaikan jalan Suroboyo-Jambangan sudah kami plot, namun karena ada Refokusing maka anggaran didrop untuk Covid,” ujarnya.
Meski demikian pihaknya tidak akan tingal diam sama sekali yakni melakukan perawatan jalan dengan mengurug batu split. Selain itu juga dilakukan perbaikan gorong-gorong yang rusak.
” Kita sudah bergerak merehab jembatan yang rusak dan lubang jalan yang parah,” ungkapnya.
Wartawan : Dawam mashuri
Editor : Redaksi
