detikcyber.com, Solo – Kasus Covid 19 di Kota Solo justru meningkat signifikan selama Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bahkan selama sepakan terakhir penambahan pasien yang terpapar virus Covid-19 lebih dari 1.000 orang.
Dua kantor pelayanan publik di Kota Solo dampak dari pegawai yang terpapar virus Covid-19. Dua instansi tersebut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang tutup selama dua pekan. Kemudian Kantor Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) selama lima hari. Penutupan layanan itu berlangsung 20-24 Januari 2021.
Kepala BPPKAD Kota Surakarta Yosca Herman Soedradjad, menyampaikan bahwa ada tiga pegawai BPPKAD yang terpapar virus Covid-19. Pihaknya memutuskan untuk meniadakan layanan tatap muka di kantor BPPKAD selama lima hari.
“Karena ketiga pegawai BPPKAD yang terpapar virus Covid-19 juga berinteraksi dengan banyak pegawai yang lainnya. Terutama saat pembahasan APBD 2021 kemarin,” ungkap Yosca Herman Sudrajat kepada detikcyber.com, saat dikonfirmasi di ruangannya Rabu (19/01/2021).
Guna untuk mengakomodasi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat mengenai pembayaran pajak daerah, Pemkot mempersilakan masyarakat untuk mengakses layanan tatap muka di kantor koordinator wilayah (korwil) yang berada di lima wilayah kecamatan.
“Penutupan sementara Kantor BPPKAD juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Pelayanan kita gunakan korwil. Kelima kantor korwil di masing-masing kecamatan itu masih buka untuk pelayanan kepada masyarakat. Jika tidak, silakan untuk mengakses layanan pembayaran pajak melalui aplikasi online,” jelas Yosca Herman.
Ketua Satgas Covid 19 Surakarta Ahyani mengakui selama diterapkan PPKM di Kota Surakarta memang terjadi peningkatan kasus warga yang terpapar virus Covid 19. Namun Ahyani menampik jika dikatakan peningkatan kasus dampak dari PPKM, melainkan sisa-sisa dari liburan Nataru 2020/2021.
“Angka ratusan ini hasil dari liburan Nataru 2020/2021. Sepekan ini memang seribuan, rata-rata memang seratus orang perhari. Jawa Tengah juara memang karena Jateng jadi jujugan tempat mudik. Karena liburan dan ini membawa ekor,” jelas Ahyani.
Berdasarkan data dari Satgas Covid 19 Surakara sampai dengan Rabu (19/01/2021) malam, jumlah kasus Covid-19 di Surakarta tembus 7. 292. Terjadi penambahan 237 pasien Positif Covid-19 dalam sehari ini dari sebelumnya 7.055 kasus.
Sedangkan untuk pasien sembuh 4506. Kemudian pasien yang melakukan isolasi mandiri 2.133 dan perawatan 313 orang. Sementara untuk kasus meninggal dunia 340 orang.
Wartawan : Dhiki Prasetyo
Editor : Redaksi