detikcyber.com, Madiun – Sebanyak 200 pekerja, mulai mengerjakan pembangunan Rumah Sakit Lapangan khusus COVID-19, di kawasan Rumah Sakit Paru Dungus, yang tepat berada di kaki Gunung Wilis, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Kasi Upaya Kesehatan Masyarakat Penelitan dan Pengembangan (UKM Litbang) Rumah Sakit Paru Dungus, Kabupaten Madiun, Muhidin mengatakan, nantinya, fasilitas kesehatan tersebut akan difungsikan untuk menampung pasien COVID-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala.
“Dikarenakan jumlah pasien Covid-19 semakin banyak dan RS di bakorwil Madiun juga mulai overload. Sehingga di tambah kamar dan tempat tidur untuk dapat menampung pasien positif dengan kategori OTG, ” ungkap Muhidin kepada detikcyber.com, Minggu (10/01/2021).
Pelaksanaan proyek yang berlangsung di lahan bekas sanatorium Rumah Sakit Paru Dungus. Sebagian bangunan lama direnovasi dan dibuat terpisah untuk menghindari penularan COVID-19 antar pasien dan sesuai jadwal akan dioperasionalkan mulai 25 Januari 2021 mendatang dengan kapasitas 140 tempat tidur.
Meskipun bangunan dibuat terpisah, para pasien tetap dapat melakukan aktivitas. Rumah sakit lapangan dungus tersebut sengaja didesain untuk dapat meningkatkan daya imunitas pasien. Salah satunya dengan banyaknya pepohonan yang menambahkan kesejukan udara.
Untuk alokasi anggaran dana bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Biaya Tak Terduga (BTT) Pemprov Jawa Timur. Seperti diketahui, Kabupaten dan Kota Madiun menjadi sasaran Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dikarenakan dua daerah tersebut dianggap dapat memenuhi empat indikator PPKM.
Dengan tingkat kematian di atas rata-rata nasional 3 persen. Kemudian tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional 82 persen. Selanjutnya tingkat kasus aktif diatas rata-rata nasional 14 persen dan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) ICU dan isolasi diatas 70 persen.
Wartawan : Budy Prasetyo
Editor : Redaksi