1,5 Tahun Berlalu, Dua Begal Sadis Ojek Pangkalan Bungurasih Akhirnya Ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya
1,5 Tahun Berlalu, Dua Begal Sadis Ojek Pangkalan Bungurasih Akhirnya Ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya

detikcyber.com, Surabaya – Dua begal sadis pelaku aksi kejahatan di Jalan Pragoto, Kecamatan Simokerto awal April 2019 lalu berhasil ditangkap polisi. Dibutuhkan waktu hampir satu setengah tahun bagi Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk berhasil mengungkap identitas pelaku serta melakukan penangkapan.

Dua begal sadis yang menewaskan Kariyadi (45) pria yang berprofesi sebagai tukang Ojek Pangkalan di daerah Bungurasih, dan kini kedua pelaku begal sadis sudah meringkuk di tahanan Polrestabes Surabaya. Kedua pelaku begal sadis adalah SM dan SK, kedua pelaku merupakan warga Kabupaten Sampang, Madura.

Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ambuka Yudha, mengatakan pihaknya tidak akan lelah untuk terus melakukan perburuan pelaku kejahatan di wilayah hukum Polrestabes Surabaya. Kedua begal sadis tersebut sering berpindah-pindah tempat untuk melakukan kejahatan-kejahatannya. Hingga akhirnya tim yang dipimpinnya mendapatkan informasi serta mengetahui lokasi persembunyian dan melakukan penangkapan.

Ambuka lantas menceritakan kronologis awal hingga kedua pelaku begal melancarkan aksinyanya. Kronologi kejadian, pelaku berpura-pura untuk minta diantar pengemudi ojek online (ojol). Awalnya, SM bertemu salah satu korban, Kariyadi (45) di pangkalan ojek di kawasan Medaeng, di sekitar terminal Bungurasih.

SM meminta korban untuk diantar ke Jalan Pragoto, Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir, Surabaya. Namun, SM mengorder tanpa melalui aplikasi, melainkan konvensional.

Kemudian setibanya di Jalan Pragoto, di lokasi kejadian sudah ada dua kawan SM yang menunggu. Kedua kawan SM yaitu SK dan A (DPO). Kedua kawan SM, SK dan A tiba-tiba membacok korban dengan menggunakan celurit. Sepeda motor korban kemudian dirampas dan dibawa kabur oleh pelaku.

“Korban dibacok oleh pelaku hingga tewas. Korban tidak bisa melawan, melainkan hanya mempertahankan barang miliknya,” ungkap Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ambuka Yudha kepada detikcyber.com, Sabtu (09/01/2021).

Berbekal dari hasil rekaman kamera pengintai yang ada disekitar lokasi kejadian perkara, kemudian polisi melakukan pelacakan dan pengejaran terhadap para pelaku begal. Dan akhirnya, dua pelaku berhasil ditangkap pada Jumat (08/01/2021) malam.

Satu pelaku begal berhasil dibekuk di jalan, serta yang satu pelaku lagi ditangkap di tempat tinggalnya. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.

“Para pelaku begal sudah beraksi sebanyak lima kali. Biasanya para pelaku begal hanyalah mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam. Akan tetapi kali ini korbannya dibacok hingga tewas. Sasaran dari kedua pelaku begal adalah ojek pangkalan yang tidak menggunakan aplikasi,” ujar Ambuka kepada detikcyber.com

SM merupakan residivis kasus judi togel dan divonis tujuh bulan penjara. Sedangkan SK merupakan residivis kasus pencurian becak dan divonis tujuh bulan penjara. Dalam kasus pembegalan ini, kedua tersangka dijerat Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.

“Menurut pengakuan dari kedua tersangka begal sadis, sepeda motor hasil dari kejahatan dijual ke penadah yang berada di Madura. Kemudian hasil dari penjualan hasil pencurian untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkas Ambuka.

Wartawan : Budy Prasetyo
Editor: Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure