detikcyber.com, BLITAR – Kepala Divisi Regional (Divre) Perum Perhutani Jawa Timur, Oman Suherman mengunjungi KPH Blitar, Selasa (30/12/2020). Kunjungan dimaksudkan untuk memantau seluruh kegiatan diwilayah kerjanya sekaligus “ground breaking” pada penutupan penanaman Tahun 2020 di petak 7A RPH Ngubalan, BKPH Rejotangan Wilayah administrasi Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban Tulungagung.
“Ini acara ceremonial penanaman bibit jati plus terakhir se Perhutani di Tahun 2020,” Kata Oman usai melakukan penanaman.
Orang nomor satu di Perhutani Jawa Timur itu mengaku sengaja datang ke KPH Blitar untuk memantau semua kegiatan yang dilakukan oleh Perhutani diseluruh Jawa Timur.
Tak hanya itu, Oman juga mengapresiasi capaian dari KPH Blitar di Tahun 2020 ini, karena mampu memberikan pendapatan sekitar 33 M untuk sektor Agroforetry dibanding tahun sebelumnya yang hanya 13 M.
Dijelaskan olehnya, Satker Perhutani harus terus melakukan inovasi agar tidak ketinggalan. Pergantian tahun, lanjutnya, wilayah atau kewenangan perhutani semakin dikurangi, sedangkan target pendapatan terus meningkat, untuk itu diperlukan dedikasi dan kekompakkan antar SDM Satker.
“Setiap petak harus di PKS kan, dengan sistem PKS pasti masyarakat senang karena hak-haknya dijamin, dan pendapatan bisa terkontrol,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Administratur atau Kepala KPH Blitar, Teguh Jati Waluyo mengatakan, satker yang dipimpinnya sudah melaksanakan 100% dari target 742 hektar tanaman di tahun 2020.
“Ini hari terakhir penanaman, kepala Divre Jatim hadir untuk menutup penanaman di tahun 2020,” tutupnya.
Sebelum acara penanaman terakhir tahun 2020, dilakukan apel satker Perhutani seluruh Indonesia melalui video converence. Dalam apel online itu, melaporkan pendapatan perhutani, masukan-masukan dari KPH, dan penghargaan kepada pegawai berprestasi serta santunan kepada pegawai yang mengalami kecelakaan kerja langsung dipimpin oleh Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro.(VDZ)