detikcyber.com, SOLO – Ketua Gugus Tugas Covid-19 Perumda Toya Wening, Rosyid Agung Priyadi, mengatakan seorang staf seksi rekening merasa sakit tidak masuk kerja.
“Mereka diminta dokter untuk menginap di rumah sakit, dan sekitar 60 orang harus menjalani tracking dan rapid test untuk memutus penularan Virus Corona terhadap pegawai Perusahaan Umum Daerah Air Minum Toya Wening atau PDAM Solo”, ungkapnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (23/11).
Ada 20 orang yang berkontak dengan pasien itu harus menjalani rapid test tahap pertama. Hasilnya, ada satu orang reaktif yang ternyata rekan kerja satu ruangan pasien Covid-19 serta langsung memutuskan menutup ruangan seksi rekening tempat kerja pegawai tersebut untuk sementara waktu, ungkapnya.
kedua pasien yang terpapar Covid-19 tanpa gejala sehingga harus jalani isolasi mandiri. Kemudian ada lagi 40 orang yang harus menjalani rapid test tahap dua.
Rosyid Agung Priyadi, mengingatkan kembali pada semua karyawan untuk tetap mengedepankan disiplin penerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak (3M). Sementara itu, pelayanan tetap berjalan dan tidak sampai dilakukan lockdown. (Dhiki Prasetyo)