detikcyber .com – Wonogiri–KPU Kab Wonogiri Deklarasi Kampaye Damai pada tgl 26 September 2020 bertempat di Kantor KPU Kab. Wonogiri telah dilaksanakan Deklarasi Kampanye Damai pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh KPU Kab Wonogiri, sebagai penanggung jawab kegiatan Ketua KPU Kab Wonogiri Toto Sihsetyo Adi, S.E,M.M, dihadiri kurang lebih 50 orang,
Sedangkan kegiatan tersebut dihadiri oleh : Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa, SH, MH Asisten 1 Sekda Wonogiri Drs. Teguh Setyono, MM, Dandim 0728/Wng Letkol Inf Imron Masyhadi.SE. Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing,S.I.K ,M.H,M.Si
Kajari Wonogiri Agus Irawan Yustisianto, S.H, M.H. PLT DPRD Kab. Wonogiri Sugeng Ahmadi, S.E. Satgas Penanganan Covid 19 (Kepala DKK Kab. Wonogiri dr. Adhi Dharma dan Kepala BPBD Kab. Wonogiri Bambang Haryanto,S.Sos,M.M)Kepala Sat Pol PP Waluyo,S.Sos,M.M. Ketua Bawaslu Kab Wonogiri Ali Mahbub. Ketua KPU Kab Wonogiri Toto Sihsetyo Adi, S.E, M.M (Divisi Keuangan, Umum, Logistik, dan Rumah Tangga) beserta komisioner
Sementara pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 Bapak H. Hartanto, SH, MH dan Bapak Drs. Joko Purnomo beserta Tim, Yang saya hormati Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 Bapak Joko Sutopo dan Bapak Setyo Sukarno beserta Tim, Bapak Wakil Bupati, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah yang saya hormati, Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Wonogiri untuk menghadiri acara yang mulia ini, acara guna mengawali salah satu tahapan Pemilihan yang melibatkan masyarakat luas yakni tahapan kampanye.
Hadirin yang saya hormati, pada kegiatan ini kami mengambil tema menang sakmadyo, kalah prasojo, artinya dalam sebuah kontestasi ujungnya pasti ada yang menang dan ada yang kalah, idealnya seluruhnya calon siap menang dengan sakmadyo dan siap kalah dengan prasojo. Sebagai media informasi, public relation, sekaligus pembentukan image politic, tahapan kampanye merupakan cara bagi kandidat untuk menyampaikan visi, misi, program serta informasi lain untuk meyakinkan calon pemilih.
Tantangan besar yang dihadapi oleh penyelenggara maupun peserta pemilihan yang dilaksanakan di masa pandemi ini adalah bagaimana merumuskan dan menjalankan model kampanye yang efektif sesuai dengan protokol covid-19. Tujuan utama kampanye agar Pesan politik, baik itu visi, misi dan program kandidat tersampaikan secara efektif kepada pemilih menjadi goal dari kampanye model baru di masa pandemi ini. Tradisi politik di Indonesia, bahwa Kampanye selalu diwarnai dengan pengerahan massa dengan jumlah besar, arak-arakan yang menimbulkan kerumunan dan berkumpulnya massa dikhawatirkan menjadi potensi penyebaran Virus Covid-19 secara massif jika tidak menerapkan protokol secara ketat, tradisi ini sudah saatnya harus segera kita ubah, mengganti model kampanye dengan digital campaign.
KPU Kabupaten Wonogiri mengajak dan menghimbau untuk selalu mempunyai cita-cita dan pola pikir yang sama, mewujudkan demokrasi sehat, mewujudkan pemilihan yang selamat, mewujudkan demokrasi yang moderat; Tahapan dan Masa Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2020 yang ditandai dengan Deklarasi Kampanye Damai, Menang Sakmadyo, Kalah Prasojo Saya Nyatakan resmi dibuka. Mohon maaf atas segala kekurangan,
Dalam kesempatan itu terjadi interupsi oleh Tim Pemenangank Paslon nomor urut 2/Joss Sriyono S.pd terkait desain pada Alat Peraga Kampanye (APK) karena kalimat Go Nyawiji digunakan oleh masing – masing Paslon (Paslon nomor urut 1 /Harjo menggunakan kalimat “Go Nyawiji Pilih Nomor 1” dan Paslon nomor urut 2/Josss menggunakan kalimat “Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri”). Selanjutnya di ruang rapat KPUD Wonogiri dilakukan rapat koordinasi oleh kedua Paslon yang difasilitasi oleh KPUD Wonogiri dalam rangka menyelesaikan permasalahan penggunaan slogan Go Nyawiji, pada desain Alat Peraga Kampanye (APK), namun tidak diperoleh kesepakatan sehingga untuk deklarasi kampanye damai ditunda.
Ditempat terpisah hasil press release antara Ketua KPUD, Ketua Bawaslu dengan media bahwa acara deklarasi kampanye damai tetap berjalan, dan akan diberikan tenggang waktu maksimal 7 hari kedepan untuk proses pembentukan desain APK yang baru.
Deklarasi Kampanye Damai ditunda karena tidak adanya kesepakatan
terkait kalimat Go Nyawiji pada desain pada Alat Peraga Kampanye (APK).
Adanya kemungkinan untuk deklarasi kampanye damai tidak dilaksanakan kembali, karena hal tersebut tidak masuk dalam pentahapan Pilkada.( wwk )
