DEKLARASI PASANGAN SANTOSO – TJUJUK SUNARIO (SATRIO) : “JAGA MARWAH PROKLAMATOR BUNG KARNO, JAUHKAN RADIKALISME YANG BERTENTANGAN DENGAN PANCASILA “
DEKLARASI PASANGAN SANTOSO – TJUJUK SUNARIO (SATRIO) : “JAGA MARWAH PROKLAMATOR BUNG KARNO, JAUHKAN RADIKALISME YANG BERTENTANGAN DENGAN PANCASILA “

detikcyber.com, BLITAR – Pasangan Bacalon (Bakal Calon) Walikota dan Wakil Walikota Blitar periode 2021-2025 Santoso-Tjujuk Sunario (Satrio) menggelar deklarasi dengan partai pengusung,relawan serta pendukungnya pada jumat (4/9/2020) di Posko pemenangan Bersama jalan Sumatera Kota Blitar.

Deklarasi ini dihadiri ketua DPC secara langsung partai pengusung di parlemen mulai PDIP, Gerindra, PPP, Demokrat dan Hanura. Juga partai non parlemen mulai PSI, Perindo, Partai Bulan Bintang, dan Partai Garuda.

DPP PDIP diwakili Sri Rahayu yang merupakan fraksi PDIP, Hendro Hermono dari Fraksi Gerindra, anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PDIP Erma Susanti dan Guntur turut hadir memberi dukungan.

Tidak hanya partai, organisasi keagamaanpun turut memberikan dukungannya. Dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, BAMAG (Badan Musyawarah Antar Gereja), Pemuka Gereja Kristen dan Katholik. Mereka tokoh agama secara lintas agama mendoakan Pasangan Satrio menang di Pemilihan Walikota Blitar 9 Desember 2020 nanti.

Antusias dukungan dari berbagai kalangan yang luar biasa ini mendapat respek dari Santoso dengan mengucapkan terima kasih dan mengajak seluruh pendukung agar tetap semangat dan tidak kendor dalam mensosialisasikan program Satrio dalam membawa kota Blitar kearah yang lebih maju.

Dalam sambutannya Santoso didampingi Tjujuk Sunario menegaskan bahwa Kota Blitar harus menjaga marwah Proklamator Bungkarno “Kota Blitar tempat disemayamkan proklamator Bung Karno pendiri bangsa Indonesia. Karena itu jadi kewajiban kita menjaga marwahnya jangan sampai diinjak-injak dengan paham radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila. Kalau itu kita biarkan, kita beri kesempatan bisa memorak-porandakan Kota Blitar,” seru Santoso.

Santoso menginginkan Kota Blitar menjadi kota yang masyarakatnya guyub rukun tidak membeda-bedakan antar golongan. Maka itu butuh pemimpin memiliki program KEREN (Kebersamaan, Religius, Nasionalis).

“Warga Kota Blitar menginginkan perubahan yang lebih baik dan sejahtera. Maka kita pastikan dalam lima tahun kedepan Kota Blitar akan semakin bermartabat lebih baik lagi, sesuai sesanti Jawa yang masih relevan hingga kini yaitu Rukun Agawe Santoso,” ujar pria yang dikenal ramah kepada masyarakat kota Blitar ini.

Di akhir deklarasi Santoso menandai dengan memukul kentongan Aryo Bimo dan diikuti pelepasan burung dara bersama-sama. Menyimbolkan seluruh pendukung bergerak satu arah, satu gerakan, bersatu-padu memenangkan Satrio KEREN.

Berikutnya para ketua partai yang membawa surat rekomendasi mendaftarkan Santoso-Tjutjuk ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar. Santoso-Tjutjuk diarak menggunakan jeep di sepanjang jalan menuju KPU dikawal oleh ribuan pendukungnya.

“Alhamdulillah kita menjadi pendaftar pertama. Kita menunggu hasil verifikasi dari KPU semoga lancar sampai pemilihan nanti. Target kita 75 persen suara insya Allah menang,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dideklarasi ini pasangan Satrio mendapat dukungan koalisi besar dengan kekuatan 18 kursi dari total 25 kursi parlemen. Dari akar rumput pun di tingkat relawan juga mendapat dukungan baik hingga berdirinya posko relawan saat ini ada 60 rumah posko. Ini luar biasa bila dilihat dari jumlah kelurahan di Kota Blitar ada 21, maka di setiap kelurahan ada lebih dari satu rumah posko.(VDZ)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure