detikcyber.com-Wonogiri – ada hal yang penting yang harus diperhatikan oleh masyarakat saat melakukan pemulasaraam jenazah pasien Covid-19, sejumlah aturan dalam standar operasinal dan prosedur (SOP) yang harus dipatuhi untuk jenazah infeksius ataupun penyakit menular.
Untuk itu, dilaksanakan pelatihan tentang Rukti jenazah, pemulasaraan dan pemakaian APD, serta peningkatan kapasitas relawan Covid-19 Desa Bero, Kec. Manyaran, yang bertempat di Pendopo Desa Bero, Rabu(5/8).
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekcam Sri Widodo, Kepala PMI Kab. Wonogiri Warjo, Danramil 11/Manyaran Kapten Inf Agus Priyanto, Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar, Kepala Desa Bero Roh Edi Wibowo, Babinsa Desa Bero Sertu Sahid, KUPT Puskesmas Manyaran Drg Evi, KUA Manyaran Ibu Elfy Widoyo dan Suherman, Masyarakat Relawan Covid-19 Desa Bero.
Dalam sambutannya Danramil 11/Manyaran menyampaikan, pelatihan peningkatan kapasitas petugas pemulasaran jenazah Covid-19 ini sangat penting. Karena dalam menangani jenazah Covid-19 harus melalui protokol prosedur kesehatan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dalam pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang sesuai standart WHO
Pada kesempatan tersebut Kapolsek Manyaran juga mengapresiasi kepada warga masyarakat yang telah bersedia menjadi relawan Covid-19, disaat orang lain ada menanggapi negative dan takut, namun relawan-relawan berbesar hati ingin membantu, serta menjadikan moment ini peluang amal yakni mereka yang berpikir positif dan orang yang ingin selalu berlomba-lomba dalam kebaikan.
Adapun materi materi yang diberikan berupa materi dari BPBD Kab.. Wonogiri tentang penanggulangan dan perlakuan terhadap jenazah covid-19, serta materi penangulangan Covid-19 dan perlakuan cara pemakaman pasien Covid-19.
Materi dari PMI tentang Rukti jenazah dan pemulasaraan, serta pemakaian APD sebelum pelaksanaan sampai selesai pemakaman. Materi tata cara simulasi pemulasaraan rukti jenazah dari Puskesmas Manyaran. Materi pedoman perawatan Jenazah oleh Elfi dari KUA Kec.Manyaran. Materi praktek Rukti Jenazah oleh PMI, BPBD, KUA dan Puskesmas Manyaran, (wwk )
