detikcyber.com, BLITAR – Rusaknya mesin pompa program PAMSIMAS Tahap III di Desa Sidomulyo Kecamatan Bakung mengakibatkan warga yang selama ini mendapatkan air bersih menjadi terlantar. Pasalnya mesin pompa yang diberikan dari program PAMSIMAS ( Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat )tahap III rusak akibat kesalahan penggunaan.
Saat hearing di Dinas Permukiman PUPR Kabupaten Blitar yang difasilitasi Kadis Perkim PUPR Agus Santoso,S.Sos.M.Si, hadir Pendamping PAMSIMAS Tingkat Kabupaten, Ketua KPSPAM (09/07), mencuat berbagai persoalan dalam pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS di Desa Sidomulyo.
“ Jadi Bakung Tahun 2018 selesai program lalu diserahkan kemudian ada kecelakaan artinya kelalaian. Pada saat sumur itu dinyalakan itu listrik mati, saklar tidak dimatikan begitu listrik nyala lagi otomatis pompa nyala lagi. Karakter pompa itu kalua ada aliran listrik mendadak ini akan merusak” jelas Agus Santoso.
Kerusakan mesin pompa ini mengakibatkan tidak berfungsinya mesin sebagaimana mestinya sehingga pasokan air untuk didistribusikan kepada warga masyarakat terhenti. Mesin pompa bermerk Grundfos ini dibeli seharga 86 jt tidak mendapat garansi dikarenakan kesalahan pemakaian.
Menariknya dengan rusaknya mesin pompa PAMSIMAS yang berada di dusun sonomuntir itu warga yang tidak terairi air bersih PAMSIMAS dari sumur tersebut beranggapan bahwa air tersebut pengelolaannya Sugeng dari unilestari (Hipam) pengelola lama yang sumber airnya satu sumur dengan PAMSIMAS. Sehingga dalam prakteknya ada tumpang tindih antara program PAMSIMAS dengan program lainnya, yang membedakan bahwa air bersih yang dialirkan oleh program PAMSIMAS dialirkan buat warga yang sebelah utara saja.
“ Soalnya sumurnya itu kan menjadi satu sama pengelolaannya pak Sugeng yang lama itu jadi satu, Cuma dari pihak PAMSIMAS itu hanya kewilayah yang Utara.Jadi pengelolaannya tetap satu pintu sama pak Sugeng itu “ Jelas Andri ketua KP-SPAM (Kelompok Pengelola – Sarana Pengelolaan Air Minum).
Sebelumnya di Desa Sidomulyo sudah berjalan program WSLIC (Water and Sanitation for Low Income Community) yang dikelola oleh Suyadi dimana program pengadaan air bersih ini sudah berjalan dengan baik. Antara WSLIC dan PAMSIMAS diketahui 2 program yang berbeda dimana penganggarannya berbeda. Untuk program PAMSIMAS dana berasal dari pemerintah pusat APBN sebesar 245 juta dan 10 % dari APBD.
Astuti selaku pendamping PAMSIMAS tingkat kabupaten “ Kalau masalah pompa rusak sudah pernah saya klarifikasi untuk dicek oleh pihak Grundfos, dan memang pihak Grundfos sendiri menyatakan termasuk dalam garansi. Boleh dikonfirmasi kepada PT Parkima Meta Jaya”. Jelasnya.
Ditambahkan pula “ Saya berterimakasih kepada media karena sudah input informasi yang lebih dalam tentang keruwetan yang ada masalah di desa, tetap akan kita fasilitasi akan kita bantu untuk bagaimana supaya KP-SPAM nya ini berjalan lebih baik kedepannya “.
Bupati Blitar Rijanto saat di temui di kantornya berterima kasih kepada media atas masukan yang disampaikan. Menurut Rijanto adanya kondisi yang mis antara kepala Desa yang baru dan yang lama mengakibatkan persoalan ini menjadi berlarut larut.
“ Setelah saya klarifikasi sesuai keterangan panjenengan semua ternyata ini ada kondisi yang mis artinya proyek ini sebetulnya pompa ini diambil karena rusak dimasukan ke bengkel di Madiun ini sudah jadi tapi tidak diambil karena merasa kepala desa ini adalah bukan tanggungjawabnya dia, kepala desa yang lama yang punya tanggungjawab. Padahal tidak bisa seperti itu, ini kepentingan pemerintahan kepentingan pembangunan jadi ini tanggungjawab pemimipn lembaga yang saat ini memegang. Kalau dulu misalnya yang peristiwa itu kepala desa yang lamaterjadinya kepala desa yang baru yang menyelesaikan kepala desa.
Artinya dia mampu memanage dengan lembaga yang ada gak mungkin kepala desa yang lama masuk karena dia gak punya kewenangan.” Jelas Bupati Rijanto. Bupati menambahkan.
“ Jadi untuk Sidomulyo saya kira perlu diluruskan masalah pemaham pemaham itu nanti biar Dinas Perkim turun dan dari pak Camat turun insya allah itu nanti akan selesai dengan baik”. (Vol)
