detikcyber.com, Gunungkidul – Ratusan Bank plecit dalam istilah bahasa trennya telah menjamur di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bank plecit yang di dirikan koperasi berbagai nama menjamur di Kabupaten Gunungkidul, Bank yang berasal dari daerah Solopun mencari sasarannya untuk dijadikan nasabahnya hingga merambah ke daerah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bahkan Bank Plecit itu diduga sudah sangat meresahkan warga masyarakat Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain bunga yang sangat tinggi para petugas meminta angsuran dengan cara memaksa bahkan ada yang mempermalukan nasabah agar segera di angsur cicilannya.
Dengan berbagai cara para petugas lapangan untuk mencari nasabahnya merayu kaum ibu ibu agar terpikat untuk meminjam di koperasinya. Meski dengan bunga yang cukup tinggi Dua Puluh Persen(20%) para kaum ibupun terpikat oleh bujuk rayunya para petugas lapangan tersebut.
Setelah terjadi kesepakatan pinjam meminjam para kaum ibu ibu tidak pernah menyadari kalau mereka sudah terjerat oleh lintah darat (Bank plecit) karena terlena dengan iming iming persyaratan yang sangat mudah.
Banyak para ibu ibu yang sampai rela mengorbankan waktunya untuk keluarga hanya untuk menghindari para petugas yang datang menagih angsuran. Karena para petugas lapangan tidak memperbolehkan untuk libur (terlambat) walau satu kali angsuranpun.
Salah satu narasumber sebut saja T (48) ketika ditemui awak media menuturkan kalau petugas Bank waktu mau meminjamkan mudah dan baik. Namun giliran menagih angsuran libur satu kali saja nggak boleh dan malah ditungguin bahkan ada yang sedikit bernada keras ” ujarnya dengan nada kesal.
” Waktu menawarkan pinjaman baik mas, giliran menagih angsuran libur satu kali saja nggak boleh bahkan ditungguin, dan kadang bicara keras kan jadi malu sama orang, dikira ada masalah apa ”
Narasumber yang satu lagi sebut saja A (38) menceritakan kalau gara gara terjerat hutang koperasi dengan bunga dua puluh persen (20%)membuat rumah tangga saya berantakan dan saya berharap semoga ada instansi terkait yang menindak tegas koperasi 20% itu , “pungkasnya ,
” Gara gara terjerat hutang dan bujuk rayu para petugas bank plecit agar bisa menjadi nasabahnya,rumah tangga saya jadi kacau mas ? Semoga saja ada instansi terkait yang menindak tegas bank plecit tersebut “(Herry subekti)