detikcyber.com, JAKARTA – Meskipun sudah banyak yang dipenjara, tampaknya para koruptor tak kunjung jera. Lembaga anti rasuah KPK telah menahan enam tersangka kasus dugaan suap impor bawang putih termasuk anggota Komisi IV DPR F-PDIP I Nyoman Dhamantra.
Semuanya ditahan selama 20 hari pertama. “Penahanan dilakukan selama 20 hari ke depan,”demikian dikatakan Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, kepada wartawan, Jumat (9/8/2019).
Pemilik PT Cahaya Sakti Argo tersangka Chandry Suanda alias Afung selaku keluar gedung KPK Jl Kuningan Persada, Jaksel sekitar pukul 02.45 WIB, Jumat (9/8/2019). Ia tampak memakai rompi tahanan dan tangan diborgol.
Afung hanya bungkam saat dibawa ke mobil tahanan. Afung ditahan di Rutan Klas I Cabang KPK. Sementara kelima tersangka lain ditahan di tempat yang berbeda.
I nyoman Dhramantra ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Timur, Mirawati Basri dan Elviyanto ditahan Rutan Klas I Cabang KPK. Sedangkan Doddy Wahyudi dan Zulfikar ditahan di Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur. Dalam kasus dugaan suap impor bawang putih ini, ada enam orang yang ditetapkan KPK sebagai tersangka pemberi: CSU alias Afung (Chandry Suanda) pemilik PT Cahaya Sakti Agro, DDW (Doddy Wahyudi) swasta dan ZFK (Zulfikar) swasta.
Sedang sebagai tersangka penerima: INY (I Nyoman Dhamantra) Anggota DPR 2014-2019, MBS (Mirawati Basri) orang kepercayaan INY, dan ELV (Elviyanto) swasta
Dhamantra diduga meminta fee Rp 3,6 miliar dan Rp 1.700-1.800 tiap kg lewat Mirawati untuk mengurus izin kuota 20 ton bawang putih. Suap itu diduga berasal dari Chandry dan Doddy.
KPK menyebut duit yang sudah diberikan ke Dhamantra berjumlah Rp 2 miliar. Duit itu ditransfer lewat rekening money changer. (Adi)