Polisi Tangkap Penyebar Hoax Ijazah Joko Wi
Polisi Tangkap Penyebar Hoax Ijazah Joko Wi

detikcyber.com,  JAKARTA – Jangan pernah mencoba untuk membuat berita bohong akibatnya akan berurusan dengan pihak berwajib.  Seperti yang dilakukan oleh Umar Kholid Harahap (28).

Polisi berhasil menangkapnya setelah diduga menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait ijazah milik Presiden Joko Widodo.

Tersangka kita tangkap di Bekasi dan saat ini masih diperiksa,” demikian dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi , Sabtu (19/1/2019).

Umar berhasil ditangkap di kediamannya, di Bekasi Timur, Jawa Barat sekira pukul 00.30 WIB.

Selain itu barang bukti yang berhasil diamankan tangan pelaku, satu unit HP, dua buah sim card, satu buah akun Facebook dan satu buah email ,” jelas Dedi.

Sebelumnya, di medsos sempat viral kabar menyebut ijazah SMA Presiden Jokowi palsu.

Dalam informasi tersebut Jokowi bukan merupakan lulusan SMA Negeri 6 Solo seperti yang selama ini diketahui. Ijazah Jokowi SMA dianggap palsu karena lulus pada 1980.

Kemudian kabar viral menyebut SMAN 6 Surakarta tempat Jokowi bersekolah baru berdiri pada 1986.

Namun menurut Kepala Sekolah SMAN 6 Solo Agung Wijayanto mengeklaom bahwa ijazah Jokowi adalah asli,” tandasnya.

Akibat perbuatan pelaku terancam hukuman 3 tahun penjara. Dijerat dengan pasal berlapis yaitu pasal 14 ayat 2 pasal 15 uu nomor 1 Th 1946 dan atau pasal 207 KUHP ancaman hukuman paling tinggi ada di pasal 14 ayat 2 UU 1/1946. (Dido)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure