detikcyber.com, KEDIRI – Polda Jatim belakangan ini gencar menggelar road show sosialisasi pencegahan pungli di wilayah hukumnya, salah satunya di Polresta Kediri. Acara tersebut diikuti oleh Polres Kediri dan jajarannya yang bertempat di Hotel Bukit Daun, pada Kamis (22/11). Kegiatan tersebut diawali dengan kehadiran rombongan tim sosialisasi Polda Jatim yang tiba di Hotel Bukit Daun kediri dan langsung disambut oleh Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, S.IK, M.H.
Adapun dalam kegiatan untuk mencegah pungutan liar itu, Polda Jatim menggelar sosialisasi di hadapan camat, lurah, Unit Pemberantasan Pungli (UPP) dan pejabat lain se-eks Polwil Kediri di Kota Kediri.
Disela-sela acara, Kombes Pol Soetardjo merupakan Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Jatim mengatakan, sosialisasi dilakukan kepada seluruh kabupaten/kota untuk menghindari hal-hal seperti pungli.
Ditambahkan Kombes Pol Soetardjo, melalui hasil rapat koordinasi dengan Gubernur Jatim Soekarwo, di awal tahun 2018, telah ditemukan 50 perkara pungli yang berlanjut ke persidangan. Ini belum termasuk ratusan perkara pungli lainnya yang masih dalam sebatas tahap peringatan dan diserahkan ke masing-masing kepala daerah.
Menurutnya, diperlukan sosialisasi, khususnya bagi petugas Babinkamtibmas di desa-desa yang berperan sebagai pengawas penggunaan anggaran desa. Jangan sampai di tahun ini masih saja ada kejadian soal pungli.
Untuk itu peran Babinkamtibmas menjadi mitra penting kepala desa untuk mengawasi namun tidak ikut campur terkait peruntukannya di daerah agar tidak melakukan kesalahan,” terang Seotardjo.
Soetardjo juga berpesan kepada masyarakat untuk berani menyampaikan informasi atau melaporkan jika mengetahui tindakan pungli kepada pihak terkait, seperti lapor kepada tim saber pungli. Begitu juga aparat, jangan melakukan pungli,” pesannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi, pihaknya mengapresiasi kepada Polda Jatim terkait diadakan kegiatan sosialisasi pencegahan pungutan liar ini, mengingat Babinkamtibmas merupakan garda depan polisi di desa.,” pungkas Anthon.(Savik)