Terima Suap 200 Juta, Anggota Dewan di Ditahan
Terima Suap 200 Juta, Anggota Dewan di Ditahan

detikcyber.com, TRENGGALEK – Sukaji anggota DPRD dari Fraksi Golkar ditahan Kejari Trenggalek lantaran diduga terlibat kasus suap penyertaan modal percetakan PT Bangkit Grafika Sejahtera (BGS) milik Pemkab Trenggalek tahun 2007 sejumlah Rp 200 juta. Sukaji ditahan selama 20 hari ke depan terkait memuluskan pembahasan di tingkat pansus dan badan anggaran serta penambahan penyertaan modal kepada PT BGS dari semula Rp 1 miliar menjadi Rp 10,8 miliar.

Benar kami melakukan penahanan terhadap saudara Sukaji, dan kami tahan sebagai tersangka kasus suap,” terang Lulus Mustofa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Trenggalek, Rabu (31/10/2018).

Dijelaskan Kajari terungkapnya kasus suap ini berawal saat Pemkab Trenggalek saat itu berencana melakukan penyertaan modal kepada percetakan milik Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU). Kemudian tersangka Sukaji diduga meminta uang kepada Gatot Purwanto selaku Direktur PDAU sejumlah Rp200 juta untuk memuluskan usulan dan pembahasan penambahan modal.

Permintaan tersebut dipenuhi dan uangnya ditransfer ke rekening milik salah satu teman Sukaji, yaitu P, agar tidak terlacak oleh aparat penegak hukum. Usai uang ditransfer 200 juta, kemudian dicairkan oleh keduanya Rp165 juta. Kemudian ATMnya dipegang oleh S untuk pencairan tahap berikutnya. Tersangka kini kami titipkan ke Rutan Kelas IIB Trenggalek. Tidak menutup kemungkinan tersangkanya bertambah,” pungkas Lulus. (Edy Sis)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure