
detikcyber.com, TUBAN – Rabu (12/9) Ponpes An-Nidhomiyyah 2 sempat digegerkan oleh aksi pria berinisial AD, merupakan warga Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Pria tersebut melakukan penyerangan di pondok pesantren (Ponpes) An-Nidhomiyyah 2, di jalan Al Falah, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban Rabu (12/9/2018), sekitar pukul 22.00 WIB.

Akibat aksi pria tersebut, seorang tamu pondok berinisial N terluka bagian paha karena terkena sabetan golok yang dibawa oleh pelaku. Petugas kepolisian yang mendapatkan informasi penyerangan itu langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan pelaku.
Bukan itu saja, aksi pelaku tak mereda hingga membabi-buta dengan menyerang polisi, hingga akhirnya polis melakukan tindakan tegas dan terukur menembak dan mengenai bagian kepala AD.
Namun belakangan diketahui, pelaku tersebut sebelumnya sudah pernah bekerja di Ponpes An-Nidhomiyyah 2 sebagai cleaning service selama dua bulan,” terang Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono
Lebih lanjut Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono menjelaskan, dari informasi AD penyebab pelaku dipecat dari Ponpes karena pelaku berperilaku aneh dan membahayakan penghuni ponpes. Sebelum itu sekitar dua hari lalu pelaku bolak-balik ke Pondok. Kemudian, datang lagi dan melakukan penyerangan pakai golok.”Kalau melihat rentetan kejadian, diduga motifnya sakit hati karena dipecat, hingga melakukan penyerangan,” tandasnya.
Korban yang terkena sabetan golok mengalami luka pada bagian paha cukup dalam, saat ini dirawat intensif. Sedangkan pelaku yang ditembak mati oleh polisi kini mayatnya berada di kamar jenazah RSUD Dr Koesma Tuban.(Rein)