detikcyber.com, SRAGEN– Khususnya masyarakat dan kalangan Kades di Sragen kembali dibuat kaget. Pasca Kades Kaloran, Kecamatan Gemolong, Suraya (54) ditangkap polres Kudus pada hari jumat (3/8/2018) pagi.
Lebih kaget lagi, kades paruh baya itu ditangkap karena terlibat perampokan bersenjata api terhadap seorang pengusaha asal Kudus. Bahkan, disebut sebagai otak dari sindikat perampokan.
Kabar tersebut juga membuat Sekda Kabupten Sragen, Tatag Prabawanto meradang. Pasalnya, menurut Tatag panggilan akrabnya saat dikonfirmasi Minggu (5/8/2018) melalui selulernya mengatakan, dirinya tak mengira jika ada Kades yang nekat mendalangi perampokan. Selama ini lanjut Tatag, Bupati selaku pimpinan dan dirinya sebagai koordinator juga tak kurang memberikan arahan terhadap Kades untuk bekerja sesuai prosedur dan menghindari segala bentuk pelanggaran.
Kalau pembinaan dan pengarahan sebetulnya juga tak henti dan tak kurang kurang. Setiap kesempatan juga selalu memberikan arahan terhadap Kades,terang Tatag.
Seperti dikabarkan, Kades yang berdomisili di Dukuh Thileng RT 8, Kaloran itu diketahui berkomplot dengan dua orang, yang salah satunya merupakan Bayan Desa Jenalas, Jamin (55) warga Dukuh Pendem RT 10, Desa Jenalas.
Keduanya dibekuk bersama satu anggota sindikat lainnya, Kustadi (55) asal Kampung Gemulung RT 10/4, Kwangen, Gemolong.
Ketiga pelaku ditangkap secara bergiliran di rumahnya masing-masing pada Jumat (3/8/2018) pagi pukul 08.00 WIB dengan modus penggandaan uang 350 juta berlipat menjadi 750 juta.
Namun setelah korban bernama Edy merupakan pengusaha warga Undaan Kudus mengambil uang di Bank dicegat mobil Xenia dan ditodong pistol. Gerombolan perampok tersebut berhasil menggondolnya uang sejumlah 350 juta. (BMS)