Uang Rp 276 Juta Dana Desa Digasak Saat Ban Mobil Kempes
Uang Rp 276 Juta Dana Desa Digasak Saat Ban Mobil Kempes

 

detikcyber.com, Semarang – Uang dana desa sebesar Rp 276 juta yang baru diambil dari bank milik Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, , dicuri. Pencurian terjadi saat pembawa uang tersebut sedang menambalkan salah satu ban mobil.

Aksi pencurian tersebut terjadi pada Rabu (1/8/2018), di Jalan Raya Klero-Suruh, tepatnya di depan warung dan tambal ban. Bermula, dua perangkat desa Kemetul, Joko Prihadi (30) dan Ristiyani (32), baru saja mengambil uang di Bank Jateng UPC Sruwen.

Uang yang diambil terdiri dana desa sebesar Rp 276 juta dan sisa pembayaran pajak sebesar Rp 47 juta milik Pemdes Kemetul. Uang yang diambil tersebut disimpan dalam tas yang diletakan di jok tengah mobil APV nopol B 1477 COR.

Namun dalam perjalanan pulang, salah satu ban mobil yang dikendarainya kempes, kemudian keduanya bermaksud menambalkan. Saat itulah, uang yang diletakkan di jok belakang diketahui hilang.

AKP Yusi Andi Sukmana Kasat Reskrim Polres Semarang , saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut. “Ban kempes, dan berhenti turun mau nambal ban, tahu-tahu uang di jok tengah hilang,” paparnya.

Polres Semarang, lanjutnya, sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, termasuk meminta keterangan beberapa saksi. “Kami masih mendalami dan masih cek di TKP, Keterangan yang bersangkutan, pelaku adalah dua orang menggunakan sepeda motor Honda Supra,” terangnya. (Jar)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure