Kejaksaan Tunggu Waktu Eksekusi Mati Teroris Aman Abdurrahman
Kejaksaan Tunggu Waktu Eksekusi Mati Teroris Aman Abdurrahman

DetikCyber Jakarta – Otak teror bom Thamrin,AmanAbdurrahman, tidak mengajukan banding terhadap putusan hukuman mati majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jaksa penuntut umum Mayasari pun mengaku sudah mengetahui kabar tersebut.

Menurut dia, kejaksaan tengah menunggu salinan panitera untuk lebih meyakinkan putusan inkrah dari hakim.

“Ya infonya demikian, tapi kami belum dapat salinan tertulisnya. Bisa dikirimi via surat atau dihubungi,” ujar Mayasari lewat sambungan telepon, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Menurut dia, bila sudah ada bukti tertulis tidak ada banding, kejaksaan siap menempatkan Aman Abdurrahman ke lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk dibina oleh pihak Ditjen Lapas.

“Setelah di lapas kami tunggu kapan yang bersangkutan siap dilakukan eksekusi terhadap putusan pengadilan. Nanti waktunya ditentukan pihak lapas. Lalu kami Kejaksaan siapkan proses selanjutnya,” Mayasari menjelaskan.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kejaksaan hanya tinggal menunggu kesiapan pentolan JAD Aman Abdurrahman untuk dieksekusi mati. Sembari, menunggu kemungkinan adanya pengajuan Peninjauan Kembali (PK) di detik-detik terakhir.

“Karena PK terkadang ada oknum yang mengajukan di saat terakhir, karena PK menurut putusan MK dapat dilakukan berkali-kali tanpa batasan waktu. Jadi itu kadang yang membuat terkesan eksekusi mati tak kunjung dilakukan,” jaksa Mayasari menandasi blog

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Speed up and optimize your PC with CCleaner

CCleaner is the number one tool for cleaning your PC.
It protects your privacy and makes your computer faster and more secure.

Exiting Little Pharma | VHS MIDNIGHT STYLE | Cyber Dream Records where can u buy steroids can you really buy anabolic steroids online, buy dianabol blue hearts uk - heroes past and present HSA warns about 2 'health' products that contain steroids, dangerous steroids usa online 'pharma bro' martin shkreli denied release from prison to work on coronavirus cure